Top Ad unit 728 × 90

Breaking news

random

Kisah Diklatama V & 1000 cerita keunikanya.



     Sebelum menulis cerita ini sebelumnya amdin telah berkonsultasi dengan ahlinya ahli, intinya inti,core of the core supaya terjadi relasi dan terkoneksi agar tidak terjadi miss komunikasi.

   Tepat pada hari jum'at tanggal 22 Februari 2019 DKAC Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama mengadakan acara Diklatama selama 3 hari yang dimulai dari hari jum'at pagi dan berakhir pada hari minggu siang yang bertempat di Lapangan Desa Karangjati Kec. Wiradesa Kab. Pekalongan.

Bagi yang belum tau " Apa sih Diklatama ? " Diklatama itu Pendidikan dan Latihan Pertama yang mana kader-kader Diklatama ini akan menjadi anggota CBP-KPP untuk lebih detail apa itu CBP-KPP bisa lihat postingan admin di blog ini.

    Dalam acara diklatama kemarin itu diikuti oleh 75 peserta dari ranting-ranting se Kec. Wiradesa. hari pertama dimulai sekitar jam 08:00 Wib peserta mulai berdatangan ke lokasi untuk melakukan registrasi peserta dan menyerahkan resitasi yang telah di persiapkan dari rumah sampai pukul 09.00 kemudian dilanjut sesi pemotretan untuk pembuatan KTA CBP-KPP yang dihandle langsung oleh DKC Kab. Pekalongan. sampai pukul 11.30 Wib setelah itu semua peserta dan panitia beristirahat untuk laki-laki melaksanakan kewajiban sebagai mana muslim semestinya yaitu sholat jum'at berjamaah di masjid Al-Barokah sedangkan untuk Putri melaksanakan sholat duhur di mushola dan yang sedang berhalangan berada ditenda, usai melaksanakan sholat tepat pukul 13.20 Wib siang peserta putra dan putri berkumpul di tengah lapangan membentuk formasi melingkar untuk makan siang bersama di bawah teriknya matahari yang siang itu suhu mencapai 33 derajat celcius wow pasti terasa panas banget tu sampe ke mbun-mbunan ... ( emng kejem banget ya panitia !!! ) tapi dari sini peserta sudah mulai diajarkan kebersamaan dan kesederhanaan, karena duduk bersama bertatap muka dan semua makanan sama lauknya sama yaitu nasi tidak ada yang dikasih roti atau bekatul ( emang ayam  di kasih makan bekatul ) namun panitia tetap memperhatikan nilai gizi dan 4 sehat 5 sempurna kok.

   Seusai makan seluruh peserta bersiap-siap untuk melaksanakan upacara pembukaan, Upacara pembukaan Diklatama V dilaksakan pukul 14.30 Wib yang dipimpinan oleh Bpk Mukhlis Beliau adalah Ketua GP Ansor PAC Kec. Wiradesa Sekaligus Pembina dari PAC IPNU-IPPNU Kec. Wiradesa dan juga beliau dulu juga pernah menjabat sebagai Ketua PAC IPNU pada periode berapa admin lupa ( dasar admin Pekok ), sebenarnya Upacara Pembukaan ini akan dipimpin langsung oleh Bpk Camat namun karena beliau berhalangan hadir makanya diwakilkan kepada Bpk Mukhlis dan upacara dikomando oleh ndan Alim kira kira seperti ini penampakan dari upacara pembukaan diklatama V.


   Nah dari sini sudah mulai ada cerita unik dan sikap yang patut dicontoh bagaimana tidak ketika upacara sedang berlangsung ditengah-tengah acara tiba-tiba diguyur hujan, wah rasanya gimana tu setelah siang dijemur ditengah teriknya matahari kini diguyur hujan yah kalian bisa bayangin sendiri rasanya gimana, namun yang admin salutkan dari mereka adalah tidak ada satupun dari peserta maupun panitia yang gentar dan panik menghadapi situasi ini mereka tetap tenang dan terus melanjutkan upacara karena mereka sadar upacara adalah hal sakral yang tidak boleh terganggu oleh apapun karena didalam upacara ada pembacaan PANCASILA dan pengibaran bendera Merah Putih, nah inilah sikap patriotisme dan nasionalisme yang patut kita contoh tidak gentar terhadap musuh apapun ( iya enak lo min tinggal ngomong doang coba sini jadi peserta udah jadi terasi pasti min, dijemur abis itu diguyur emang kamu kuat kaya aku ... wkwkwkw ), acara pembukaan berjalan dengan lancar sampai selesai pukul 16.00 walaupun ada sedikit kendala hujan tadi. setelah upacara pembukaan usai semua peserta dan panitia membersihkan diri dan melaksanakan kewajibanya yaitu sholat ashar berjamaah, ingat kita itu pelajar NU santrinya mbah K.H Hasyim Asy'ari jadi dimanapun,kapanpun dan dalam keadaan apapun yang namanya sholat itu wajib tidak boleh ditinggal, pepatah mengatakan ...

"Sempatkanlah waktu untuk sholat bukan sholatlah ketika sempat" 

   ( pake kata pepatah segala lo min , iya dong biar keliatan gagah gitu ... hehehehe Kempliti yo pora ge ). waktu kala itu sudah agak sore dan menjelang waktu maghrib jadi peserta hanya santai dan ngobol-ngobol tak lama terdengar suara adzan maghrib lantas kami menuju ke masjid Al-Barokah ikut sholat berjamaah sehabis sholat selesai kami lantas tidak beranjak pergi dari masjid melainkan melaksanakan tradisinya orang NU ya tidak lain dan tidak bukan adalah tahlilan. yaps adat tradisi yang diwariskan turun temurun oleh wali songo ini harus dijaga dan dilestarikan oleh kita sebagai pemuda sekarang dan yang akan datang sampai ke anak cucu kita jadi jangan sungkan untuk mengajarkan tahlilan ini kepada anak-anak, hal ini yang menjadikan tahlilan itu sebagai identitas NU ,Acara tahlilan ini dikhususkan kepada seluruh orang muslim dan sesepuh serta pada pendahulu kita yang telah tiada, pembacaan yasin dan tahlil dipimpin langsung oleh ketua PAC IPNU Kec. Wiradesa Rekan Rosyadi dilanjut dengan pembacaaan sholawat Asyghil sembari menunggu waktu isya karena pada hari itu tepat ditanggal 22 Februari yang bertepatan dengan Harlah dari IPNU jadi semua IPNU-IPPNU diseluruh indonesia dikomando dari PP IPNU untuk melantunkan sholawat Asyghil ini.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

“Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”

    setelah usai membaca sholawat Asyghil sudah masuk waktunya isya kami pun beranjak mengambil air Wudhu lagi dan melaksanakan Sholat isya berjamaah. sholat isya selesai semua peserta  berkumpul di lapangan dan membentuk formasi lingkaran seperti tadi siang untuk makan malam, ketika semua makanan sudah dibagikan kini tiba waktunya makan namun ditengah tengah makan sedang berlangsung ada salah peserta terjatuh sambil memegangi perutnya dan mengeluhkan rasa sakit dibagian perut sangat nyeri saya kira datang bulan tapi eh ketika didekati ternyata peserta laki-laki dari ranting kadipaten ketika ditanya oleh seorang panitia ia mengatakan kalau mahnya kambuh usut punya usut ternyata waktu sore harinya si peserta itu membeli bakso yang sangat pedas sehingga mempengaruhi percernaan lambung ia tidak memperhatikan jika dirinya mempunyai riwayat sakit mah. langsung seketika peserta itu digotong ke sekretariatan karena seluruh tubuhnya merasakan kram dan tidak bisa berdiri dari tim P3K langsung memberikan pertolongan pertama berupa obat cair untuk mengatasi sakit mag peserta ini namun tidak terlalu berefek dan sipeserta terus mengerang kesakitan disini sebagain panitia terjun untuk menangani si peserta ini dan saya pun mulai panik karena sekujur tubuh peserta kaku dan katanya sulit untuk digerakan... tapi kami dari panitia tidak ingin terjadi hal terlalu buruk sehingga sekitar pukul 21.10 Wib saya ditemani panitia lokal bergegas  mencari dokter terdekat dan yang ada didaerah itu ternyata Bidan bernama Bidan Eka (Dalam benak saya dikira mau lahiran apa orang mag kok yang dipangil bidan) tapi walaupun Bidan dia juga bisa menangani orang yang sakit mag ditemuilah Bidan itu saya konsultasikan masalah tadi dan dia datang ke Lokasi untuk melihat Peserta tersebut Ketika diperiksa Peserta itu hanya diperiksa tensi darahnya dan dikasih obat, dia bilang "Jika dalam jangka waktu 2 jam kedepan kondisinya masih seperti ini maka harus dilarikan kerumah sakit" wah pikiran saya langsung buyar dan panik mau diapakan ni anak karena saya juga takut jika terjadi apa apa yang tidak diinginkan, kemudian Bidan itu berpamitan Pulang dan dari salah satu panitia ada yang menyarankan untuk dirawat dulu sebisanya jika sudah membaik kita hubungi pihak keluarga... nah dari situlah ada mulai titik terang untuk panitia sebisa mungkin panitia untuk menjaganya ... sebagian menjaga dan yang lainya bertugas kembali, yaps untuk acara setelah makan tadi yaitu penyampaian materi Aswaja & Ke-NU-an yang disampaikan oleh Ustadz Munzdakir Beliau menjabat sebagai wakil ketua I di GP Ansor PAC Kec. Wiradesa acara materi ini berjalan dengan lancar sampai selesai ... lanjut keanak yang tadi sekiranya pukul 24.00 Wib keadaan sudah mulai membaik dan dipulangkan ke rumahnya (dalam benak saya ketika membawanya pulang akan dimarahi orang tuanya tapi ketika sampai justru orang tua peserta itu meminta maaf dan bertima kasih karena telah mau merawat anaknya ini ) saya pun lega dan kembali ke Lokasi acara ... Nah disinilah Cerita hari pertama ini selesai dan Bersambung ke cerita selanjutnya (Halaaah ... bilang aja lo udah ngak ada topik dan mau tidur min .. hehehehe ... sampai jumpa ! )

BERSAMBUNG KE BAGIAN DUA



Baca Juga
Kisah Diklatama V & 1000 cerita keunikanya. Reviewed by infokom ipnu ippnu kec. wiradesa on 2:17:00 AM Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by PAC IPNU-IPPNU KEC. WIRADESA © 2015 - 2016
Designed by SaSaThemes

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini